Dua Hari di Kuala
Lumpur
Kali ini saya
akan menceritakan pengalaman saya jalan-jalan ke Kuala Lumpur seorang diri
(Solo Backpacker) sebenarnya ini bukan kali pertama saya ke Kuala Lumpur hanya
saja pada kesempatan ini pengen nulis aja pengalaman sedikit menarik dan banya
lucunya.
Akhir bulan
Agustus 2015 saya memutuskan untuk jalan-jalan ke Luar Negeri yang penting ke
luar negeri pertimbanganya memperbanyak cap pasport dan liburan saja setelah
bosan dengan rutinitas yang di jalani.
Sebenarnya
rencananya saya bukan hanya sendirian tapi ber 5 dengan teman-teman saya hanya
saja teman saya memutuskan untuk tidak jadi berangkat dengan alasan takut pisah
dnegan orang tua, tidak dapat izin orang tua, sampai takut kurang uang
hahhhahaha. Yang jelas alasan pastinya saya tidak tahu hanya saja mereka
membatalkan perjalanannya.
Sebenarnya
saya juga ketika malam harinya berencana mau batal juga. Setelah satu jam
setelah web check-in karena saya dapet info dari KBRI KL bahwa di KL akan ada
demo Bersih pada tanggal 29-30 dan pada saat itu juga saya akan mengelilingi
kuala lumpur. Kegalauanpun menimpah saya hingga berkomentar dan di beri masukan
oleh teman-teman BD dan akhirnya saya memutuskan ingin tetap melanjutkan dari
pada tiket saya hangus.
Langsung
saja…. Hari pertama saya bersiap-siap berangkat ke Malaysia (Kuala Lumpur)
dengan pesawat Air Asia dari Palembang Ke Kuala lumpur. Saya kebandara SMB
Palembang Bermotor ria dan menitipkan motor saya di Bandara yang biaya
permalamnya 30 Ribu rupiah.
Setelah
memarkirkan motor saya langsung lapor ke counter karna saya sebelumnya sudah
melakukan web check-in dan mencetak boarding pas. Setelah itu saya langsung ke
imigrasi dan men cap pasport saya dan duduk di gate 8. Setelah itu saya
menunggu seorang kenalan di FB Backpacker Dunia yang sama-sama mau ke Kuala
lumpur. Dan alhasil bertemu juga kami bercerita-cerita sejenak sampai panggilan
untuk memasuki pesawat.
Sesampai di KL
saya langsung ke imigrasi dan men cap pasport saya karena saya bukan perdana ke
sini tak banyak tanya imigrasinya langsung di cap sahaja… setelah itu saya
langsung mencari skybus di lantai dasar bandara KLIA2. Setelah sampai saya
langsung keliling KL dan melihat demo Bersih.
ini kondisi demo bersih di malaysia (KL)
kondisinya tertib dan tidak menggangu orang lain,. tidak ada kekerasan hanya meniup trompet
dan teriak-teriak dan keliling kota
jangan lupa ambil Map ini ya
di bandara atau central Market
kalau mau beli oleh-oleh di pasar seni ketempat ibu ini aja
dia WNI dan pasti dikasih murah
jangan lupa kasih tau..
bahwa ke sana karna baca blog ricky biar dapet hadia oleh dia ahhahaah
#Promosi
tiket pulang
foto sedikit
@Kl Tower
ehhhh kok ada ini.. iklan sahaja
mending beli tiket sky bus di web AA ya.. lebih murah.
edisi... foto
Dan hari
terakhirpun terjadi saya memutuskan untuk bermalam di bandara karena penerbangan
pagi tetapi saya menghabiskan waktu di KL sentral dan NU hotel untuk makan
Sholat dan berbelanja hingga akhirnya pukul 23.00 saya naik sky bus dan sampai
KL 00.15 dan saya langsung mencari tempat tidur tetapi saya tidak bisa tidur
karena bandara ini tidak pernah sepi. Semakin malam semakin ramai. Dan ketika
jam 05 saya mandi dan sikat gigi kemudian sarapan membeli roti, pukul 06 saya
ke imigrasi dan menuju gate P17 dan saya ketemu WNI yang sudah lama di malaca
dia bercerita dan sangat ramah sama saya… bahasa melayunya sudah menguasai bahasa indonesianya. Dan dia
bercerita pulang karena anaknya sakit.. dia baru pertama naik pesawat karena
biasanya naik fery dari dubay. Dan kami naik pesawat saya membantunya membawa
kopernya dan dia memita saya jangan meninggalkan dia sampai ketemu keluarganya
di Palembang.. Hello Akak Nyusai… ahhahahaha…
Sekian
dan terima kasih.
Palembang,
01 September 2015
By.
Ricky Prawira, S.Kep